AFN

Jumat, 27 Juli 2012

Belajar Adalah Kebutuhan

Belajar adalah suatu aktifitas dimana terdapat sebuah proses dari tidak tahu menjadi tahu, tidak mengerti menjadi mengerti, tidak bisa menjadi bisa untuk mencapai hasil yang optimal. Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam prilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon.
Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar, sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur, yang dapat diamati adalah stimulus dan respon, oleh karena itu apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar (respon) harus dapat diamati dan diukur.
Belajar itu kebutuhan! Inilah jawaban yang paling ideal. Jika seseorang butuh sesuatu maka ia akan mati-matian untuk memperolehnya. Begitu pula siswa yang sangat butuh belajar, mereka akan mati-matian untuk mengikuti pembelajaran di sekolah. Materi pelajaran yang sulit sekalipun akan diakalinya supaya bisa dikuasainya. Begitupun orang tuanya, akan mati-matian mencarikan biaya demi memenuhi kebutuhan belajar anaknya di sekolah.
Memang, belajar itu tidak hanya di sekolah, dimana-mana kita bisa belajar. Apapun di alam ini bisa dijadikan sumber belajar. Hal ini sesuai dengan falsafah: "Alam terkembang jadi guru."  Media cetak, elektronika, dan jaringan bisa dijadikan sarana untuk belajar. Walaupun demikian siswa harus tanggap dalam memakai barbagai sarana belajar terutama Internet agar tidak disalah gunakan untuk hal yang negative. 

http://id.wikipedia.org/wiki/Belajar 

0 komentar:

Posting Komentar