Belajar adalah suatu aktifitas dimana terdapat sebuah proses dari
tidak tahu menjadi tahu, tidak mengerti menjadi mengerti, tidak bisa menjadi
bisa untuk mencapai hasil yang optimal. Belajar adalah perubahan yang
relatif permanen dalam prilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman
atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara
stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah
belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori
ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output
yang berupa respon.
Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar,
sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus yang
diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon
tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat
diukur, yang dapat diamati adalah stimulus dan respon, oleh karena itu apa yang
diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar (respon)
harus dapat diamati dan diukur.
Belajar itu kebutuhan! Inilah
jawaban yang paling ideal. Jika seseorang butuh sesuatu maka ia akan
mati-matian untuk memperolehnya. Begitu pula siswa yang sangat butuh belajar,
mereka akan mati-matian untuk mengikuti pembelajaran di sekolah. Materi
pelajaran yang sulit sekalipun akan diakalinya supaya bisa dikuasainya.
Begitupun orang tuanya, akan mati-matian mencarikan biaya demi memenuhi kebutuhan
belajar anaknya di sekolah.
Memang, belajar
itu tidak hanya di sekolah, dimana-mana kita bisa belajar. Apapun di
alam ini bisa dijadikan sumber belajar. Hal ini sesuai dengan falsafah:
"Alam terkembang jadi guru." Media cetak, elektronika, dan
jaringan bisa dijadikan sarana untuk belajar. Walaupun demikian siswa harus
tanggap dalam memakai barbagai sarana belajar terutama Internet agar tidak
disalah gunakan untuk hal yang negative. http://id.wikipedia.org/wiki/Belajar
0 komentar:
Posting Komentar